Disambut Hangat di Ranjang yang Lama Kutinggalkan (Glorious Homecoming)
Sinopsis:
Empat tahun. Begitu lama aku pergi, menanggalkan semua yang kukenal demi hidup yang kuanggap lebih tinggi. Kota, ambisi, wanita-wanita singgah—semua pernah kujalani. Tapi tak ada satu pun yang bisa menggantikan hangatnya pelukannya… dan dinginnya jarak yang dulu kutinggalkan.
Malam itu, aku kembali. Tanpa pemberitahuan. Tanpa janji.
Dan di dalam kamar yang masih menyimpan bau tubuh kami yang dulu, dia berdiri. Dengan gaun tidur yang tak mencoba menutupi apa pun, dan tatapan mata yang tak butuh penjelasan.
Ranjangnya masih sama. Kasurnya sedikit lebih usang. Tapi kehangatannya… justru terasa lebih dalam, lebih matang, lebih menggoda dari yang kuingat.
Dia tidak berkata apa-apa saat aku duduk di tepi ranjang itu—ranjang yang pernah jadi medan cinta, tempat air mata dan desah bersatu. Tapi tubuhnya menjawab semua yang tak terucap. Dengan gerak lambat, penuh dendam, dan rindu yang menumpuk di balik kulit yang tak pernah benar-benar jadi milik orang lain.
Aku mencium bekas luka yang kutinggalkan. Dia mencakar bekas ingatan yang belum mati.
Dan di antara seprai yang sedikit kusam itu, aku tahu… pulang bukan hanya soal alamat. Tapi tentang tubuh yang masih mengingat cara menyambutku, tanpa perlu diajari lagi.
Komentar