Bolos Sekolah Demi Ranjang Kosong yang Panas (Let’s Play Hooky)
Dia dikenal rajin, selalu tepat waktu, dan tak pernah absen. Tapi hari ini… tubuhnya tak mau menurut. Ada yang lebih penting daripada pelajaran—rasa basah yang menunggu untuk dilepaskan.
Pagi itu, seragamnya rapi, wajahnya polos, tapi di balik rok abu-abunya, tak ada sehelai pun yang menutupi. Bukan karena lupa, tapi karena sengaja.
“Bolos, yuk… kamarku kosong. Aku pengen coba kamu di siang bolong,” begitu isi pesan yang membuat jantungnya berdebar, dan celananya langsung lembap.
Dan dia datang. Masuk ke kamar kos sunyi, lalu meletakkan buku pelajaran di lantai.
Yang terjadi selanjutnya bukan ujian tulis… tapi ujian stamina.
Ranjang kosong jadi panas saat dia direbahkan dengan rok masih setengah terbuka. Tangan nakal menyibak bagian tersembunyi yang sudah licin menanti. Setiap tusukan membuatnya mengerang, mencakar punggung, dan menggigit bibir kuat-kuat agar tak terlalu keras… meski pada akhirnya dia menjerit juga.
“Nggak bisa pelan-pelan?”
“Kamu yang bolos buat ini, kan? Nikmatin semuanya.”
Sore belum tiba, tapi tubuhnya sudah gemetar berkali-kali. Berkali-kali diisi, berkali-kali dibuka ulang. Tak ada yang tahu kalau gadis paling rajin itu sedang disetubuhi habis-habisan di ranjang kos sederhana.
Dan setelah itu? Dia hanya tersenyum nakal sambil membetulkan seragamnya.
“Besok kita bolos lagi ya, ranjang ini masih panas.”
Komentar