Keluarga Baruku Melayaniku Dengan Baik (My New Family Treats Me Well)

Setelah bertahun-tahun hidup dalam pengabaian dan trauma, aku akhirnya diadopsi oleh keluarga baru—keluarga yang, untuk pertama kalinya, membuatku merasa dilihat, dihargai… bahkan dicintai.

Ayah angkatku penuh wibawa namun lembut. Ibu angkatku selalu hadir dengan pelukan hangat dan tatapan yang penuh rasa sayang. Kakak-kakakku, yang usianya tak jauh dariku, menerima kehadiranku tanpa syarat. Rumah itu seperti surga kecil yang selama ini tak pernah kubayangkan bisa kumiliki.

Namun, di balik ketenangan itu, aku mulai merasakan hal-hal yang asing. Sentuhan sederhana menimbulkan debaran yang tak biasa. Tatapan mata terasa lebih lama dari seharusnya. Dan malam-malam sunyi di rumah itu kadang terisi percakapan samar, bisikan yang membuatku bertanya-tanya—apakah kasih sayang mereka benar-benar tulus… atau menyimpan keinginan tersembunyi?

Ditarik antara rasa syukur, kenyamanan, dan bisikan naluri yang semakin tak bisa kupadamkan, aku mulai mempertanyakan apa arti sebenarnya dari keluarga… dan sejauh apa seseorang bisa “diperlakukan dengan baik”, sebelum itu berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih rumit.