Rapat Tertutup dengan Goyangan Rahasia (Fulfilling Secretarial Dirty Duties)
Sinopsis:
Ruangan itu sunyi, kedap suara, dan hanya ada dua kursi. Tapi tiap malam, kursi hanya dipakai satu… karena yang satu lagi lebih sering digunakan untuk berlutut, atau bertumpu saat tubuhnya mulai bergoyang.
Di depan semua orang, dia hanya sekretaris biasa—tersenyum sopan, mencatat agenda, menyiapkan kopi. Tapi hanya aku yang tahu, setiap ia menutup pintu ruang rapat, ada “agenda rahasia” yang akan segera dimulai.
Goyangannya pelan di awal, seperti diskusi awal proyek. Tapi semakin lama, ritmenya makin intens, makin dalam, hingga meja rapat ikut bergetar.
Tangannya mencengkeram bahuku, napasnya tak lagi stabil, dan setiap gerakan tubuhnya menggantikan setiap kata yang tak sempat diucapkan.
Kami sebut ini “rapat tertutup.”
Tapi kenyataannya, kami hanya butuh alasan untuk saling menghujam di luar jam kerja.
Karena di balik agenda kantor yang rapi, ada daftar panjang posisi dan fantasi yang kami mainkan diam-diam.
Dan satu hal yang pasti:
Rapat ini selalu diakhiri dengan tubuhnya lemas… dan aku masih ingin sesi tambahan.
Komentar