Tiap Sentuhan dari Pria Ini Mengundang Rintihan (Everyone’s Man)
Tak ada yang tahu bagaimana dia melakukannya—senyumnya biasa saja, tutur katanya sopan, tapi setiap wanita yang disentuhnya tak pernah bisa melupakan malam itu.
Di lingkungan perumahan elit tempat ia tinggal, ia dikenal sebagai pria ramah, ringan tangan membantu, dan sangat… bersahaja. Tapi ketika pintu rumah mulai tertutup satu per satu di malam hari, desahan mulai terdengar dari balik tembok. Dari ibu rumah tangga kesepian, remaja yang penasaran, hingga istri sahabatnya sendiri—semuanya tunduk di bawah sentuhan tangannya.
Dia tahu titik lemah setiap wanita. Sentuhannya pelan, tapi menghujam dalam. Begitu jemarinya menyentuh kulit, tubuh langsung melemas, dan rintihan pun keluar tanpa bisa ditahan. Setiap lekuk tubuh dijelajahi seperti peta kenikmatan, dan setiap malam menjadi petualangan baru yang selalu berakhir basah dan gemetar.
Tiap sentuhan dari pria ini mengundang rintihan, dan tak ada yang bisa benar-benar menolaknya. Mereka bilang itu dosa. Tapi kenikmatan itu… terlalu dalam untuk dihentikan.
Komentar