Tubuhnya Memanggilku Setiap Tengah Malam (Tonari no Ayane-san Bangai Reinoheya Hen)

Sinopsis

Siang hari dia terlihat biasa—Ayane-san, istri muda tetangga sebelah, ramah, anggun, dan selalu tersenyum sopan. Tapi semua berubah ketika malam tiba… lebih tepatnya, setiap tengah malam.

Karena tepat pukul dua belas, dia mulai mendengar suara pelan dari balik dinding: desahan kecil, napas tertahan, ranjang yang mulai berderit… dan erangan samar yang menyebut namanya.
Awalnya dia mengira itu mimpi. Tapi malam demi malam, suara itu semakin jelas.
Dan yang membuatnya tak tahan—dia sadar suara itu bukan sekadar desahan… tapi ajakan. Hasrat. Undangan diam-diam dari tubuh Ayane-san.

Sampai suatu malam, dia bangun dengan celana dalam basah, tubuh tegang, dan rasa penasaran tak tertahan.
Dia keluar kamar… dan mendapati pintu Ayane-san terbuka sedikit.
Di dalam, Ayane berdiri menghadap ke jendela—daster melorot dari pundak, dan bokong terbuka penuh dalam cahaya remang.

Tanpa menoleh, Ayane berkata pelan,
“Kamu denger tubuhku, kan? Masuk… dan penuhi yang sudah kupanggil setiap malam.”

Malam itu, bukan lagi suara yang memanggil—tapi tubuh yang menggeliat, kulit yang bersentuhan, dan suara basah yang tak bisa dibungkam.